Kiulid.com, Bandar Lampung Tanpa terasa tahun ini Bangsa Indonesia akan kembali menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilu tahun ini pun akan terasa lebih spesial karena Pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) berlangsung serentak pada hari yang sama yaitu Rabu, 17 April 2019. Pertama kali di Indonesia dan rakyat akan benar-benar merasakan pesta rakyat sesungguhnya.
Pesta rakyat lima tahunan tersebut pun perlu dirayakan dengan semeriah mungkin oleh seluruh rakyat Indonesia. Terutama oleh pemilih pemula yang jumlahnya diprediksi mencapai 14 juta jiwa. Jangan sampai masih banyak golongan putih (golput) atau pemilih pemula yang tidak menggunakan hak suaranya.
Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KOMINFO), realisasi tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 masih sebesar 73,14 persen. Menurut pakar komunikasi politik dari UNPAD, Dr. Antar Venus, rendahnya partisipasi pemilu ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi tentang pemilu serta ketidaktahuan pemilih pemula tentang partai dan calon anggota legislatif. Akibatnya, mereka mengalami kesulitan untuk memilih.
Seperti yang dirasakan Weni Asmara Mahasiswi asal Way Kanan yang tengah menempu pendidikan di salah satu Universitas di Bandar Lampung. Weni mengaku pada Pemilu Serentak 2019 nanti, dirinya tidak begitu banyak tahu calon-calon anggota legislatif dan masih tidak tahu cara mengikuti pemilu bagi mahasiswa rantau. "Aku kurang tahu tentang siapa aja calon anggota legisliatif karena selama ini kurang terdengar. Namun, kayaknya aku akan ikut pemilu, sebagai generasi milenial yang baik. Walaupun begitu, aku masih belum terlalu tahu tata cara pemilu yang benar selain harus mencoblos di kertas. Terlebih lagi, persyaratan untuk anak rantau sepertiku," ujar Weni Asmara, kepada Kiulid.com
Nah, mumpung masih ada waktu ada beberapa hari lagi, ada baiknya kamu sebagai generasi milenial atau pemilih pemula mulai mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang Pemilu Serentak 2019 mendatang. Dengan begitu, kamu dapat berpartisipasi dalam pemilu tahun dengan bekal pengetahuan memadai. Guna menambah pengetahuan kamu tentang Pemilu Serentak 2019 mendatang, berikut beberapa jawaban dari pertanyaan yang kerap diajukan pemilih muda. Cari tahu, yuk!
Bagaimana caranya jadi pemilih cerdas?
Ada dua hal yang peru diperhatikan pemilih pemula agar menjadi pemilih cerdas. Pertama, #KenaliCalonmu, baik calon Presiden dan Wakil Presiden maupun calon anggota legislatif. Lihat dan pelajari rekam jejak tiap-tiap calon yang akan dipilih.
Kedua, baca informasi seputar pemilu dan para kandidat. Namun, sebisa mungkin cari informasi yang valid dari sumber terpercaya, sehingga terhindar dari informasi bohong (hoax). Teliti sumber informasi dan penyebar informasinya, apakah dari pihak yang memiliki kredibilitas atau tidak. Lalu, telaah isi informasinya. Informasi valid hampir dipastikan tidak mengandung konten provokatif. Hindari juga menyebarluaskan informasi yang tidak benar (hoax) kepada orang lain, karena ada sanksinya loh!
Bagaimana cara mengecek rekam jejak para kandidat?
Rekam jejak para calon wakil rakyat dapat dilihat di situs web infopemilu.kpu.go.id. Di sana, berisi data lengkap tentang riwayat hidup dan data diri tentang para kandidat atau calon wakil rakyat.
Selain dari sumber tersebut, pemilih juga dapat mencari informasi dari berbagai sumber lain yang dianggap valid, seperti media cetak dan media berita online yang memiliki kredibilitas.
Apa hal utama yang harus diperhatikan sebelum memilih?
Pertama-tama, pastikan Anda telah terdaftar sebagai pemilih. Caranya, buka situs web http://www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id/ dan masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kamu dan cek apakah namamu sudah terdaftar di situ.
Apabila belum terdaftar, kamu dapat melapor ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk dimasukkan ke Daftar Pemilih Hasil Perbaikan (DPHP), atau kamu bisa membawa KTP-E dan surat keterangan Domisili dari disdukcapil atau kelurahan/desa tempat menetap sementara ke TPS domisili yg kamu tinggali tersebut. Pemilih seperti ini disebut Daftar Pemilih Khusus (DPK), biasanya KPPS menyediakan waktu diakhir pemilihan untuk DPK.
Apa syarat bagi pemilih yang tinggal di luar negeri?
Syaratnya tak jauh berbeda dengan pemilih di dalam negeri. Mereka harus terdaftar sebagai pemilih di wilayah yang sesuai dengan domisili di identitas mereka. Mereka dapat menggunakan Passport sebagai pengganti dokumen kependudukan. Lebih lanjut, aturan tentang pemilih di luar negeri diatur dalam Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2018.
Seperti apa tata cara pemilihannya?
Pada hari Rabu tanggal 17 April 2019, pemilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di mana mereka telah terdaftar sebagai pemilih. Mereka harus membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu hak pilih.
Di TPS, pemilih akan mendapat lima jenis surat suara. Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden, Surat Suara Anggota DPR RI, Surat Suara Anggota DPD RI, Surat Suara Anggota DPRD Provinsi, dan Surat Suara Anggota DPRD Kabupaten/Kota. Namun, khusus pemilih di DKI Jakarta, mereka akan mendapat empat surat suara karena tidak memilih Anggota DPRD Kabupaten/Kota. Ke-5 jenis surat suara ini akan diberikan warna yang berbeda agar pemilih dapat dengan mudah membedakannya.
Jika ingin mencari informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi KPU melalui nomor telepon 02131937223 atau email info@kpu.go.id. Masyarakat juga dapat langsung datang ke kantor KPU di Jalan Iman Bonjol No.29, Jakarta Pusat. Nah, semua informasi sudah tersedia dan mudah diakses bagi kamu pemilih milenial. Jadi, enggak ada alasan lagi bagi kamu untuk tidak ikutan memilih pada Rabu, 17 April 2019 mendatang.
Waspadai Berita Hoax
Berhati-hatilah setiap menerima informasi atau pesan berantai. Pastikan untuk kroscek terlebih dahulu sumbernya dari mana? Apakah bisa dipertanggungjawabkan? Jangan mudah terprovokasi dengan informasi bohong (hoax) apalagi menyebarluaskannya karena ada sanksinya.
Kamu memegang peran besar dalam mewujudkan negara yang kuat karena semakin kamu berani menentukan pilihanmu sendiri, maka negara kita ini akan menjadi semakin kuat dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik. Kenapa? Karena pemilih yang cerdas seperti kamu pasti akan memilih pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas juga.
Nah, sinergi antara pemimpin dan pemilih berkualitas ini, tentunya akan berkontribusi positif untuk kehidupan bernegara yang baik, adil dan sejahtera. Ayo ramai-ramai ajak teman dan keluarga kamu untuk ikut Pemilu Serentak 2019, jadilah pemilih yang berdaulat untuk mewujudkan negara kuat.
Untuk pemilih pemula bisa tonton simulasi ini agar gak keliru ketika tiba di TPSsimulasi singkat
Lebih baik cek full videonya
full video simulasi
Kampanyekan tagar #IkutPemilu2019 dan #PemilihBerdaulatNegaraKuat !
Semoga bermanfaat😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar