Jumat, 17 Mei 2019

Safari Ramadhan Pengurus KIUL

Seputar Pengertian Safari Ramadhan. Pada saat bulan Ramadhan tiba biasanya ini menjadi jembatan untuk lebih dekat kepada ALLAH SWT, Serta Manfaat Bagi Masyarakat adalah adanya kedekatan pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat atau kedekatan antara masyarakat dengan masyarakat. Yang mana dalam bulan Ramadhan banyak kegiatan yang bersifat kolektif, misalnya kegiatan berbuka atau shalat tarawih, sehingga dapat mempermudah berkomunikasi secara lebih massif, efektif dan efisien tanpa harus mengumpulkan massa atau masyarakat.

Seputar Pengertian Safari Ramadhan

Kata Safari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti perjalanan atau petualangan jarak jauh dalam kegiatan ekspedisi, baik penelitian, penyelidikan dan wisata. Dari pemaknaan tersebut, maka safari yang harus dilakukan adalah menjangkau tempat-tempat yang terjauh sekalipun, dan tempat-tempat yang terdapat dipedalaman. Dalam kegiatan safari tersebut mempelajari dan memecahkan persoalan-persoalan yang selama ini menjadi kendala bagi masyarakat.

Dibulan puasa Safari ramadhan adalah sebagai ajang silaturrahim antara sesama muslim dibulan ramadhan. Dimana Tradisi

silaturrahim ini sangat dianjurkan karena memiliki efek yang sangat konstruktif baik bagi kehidupan individu maupun sosial. Sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah, silaturrahim memiliki banyak manfaat. Diantaranya adalah memperpanjang usia dan memperbanyak rezeki bagi yang melakukannya. Seperti hadis Rasulullah SAW. "Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturrahim" (HR. Bukhari).

Dengan adanya Safari Ramadhan ini secara tidak langsung dapat memperkuat persatuan dan kebersamaan baik di antara kalangan masyarakat sendiri maupun antara masyarakat dengan pemerintah. Oleh karena itu Dengan safari Ramadhan maka seseorang akan mengetahui pokok masalah yang dihadapi masyarakat yang selama ini belum sepenuhnya terapresiasi secara baik. Aspirasi dan harapan masyarakat bisa menjadi masukan secara langsung bagi pemerintah untuk ditindaklanjuti pada masa-masa yang akan datang.

Seiring dengan bulan suci ramadhan adalah merupakan saat yang tepat untuk kita semua dalam melakukan safari ramadhan, yakni perjalanan untuk berdialog, berkomunikasi, dan bersilaturahim dengan masyarakat yang mungkin selama ini belum bisa menyampaikan aspirasi dan harapannya pada pemerintah. Safari Ramadhan adalah merupakan bentuk perjalanan yang dilakukan pada bulan ramadhan tidak hanya bersifat material, namun juga merupakan bentuk ekspedisi spiritual. Yaitu semakin kita dekat dengan masyarakat sebagai bentuk semakin dekatnya kita kepada Allah SWT. Untuk itu Mari kita jadikan Safari Ramadhan sebagai titik tolak untuk mengenali itu semua sebagai bagian dari ikhtiar kita untuk menjadi hamba-hamba yang bertakwa.

Tidak luput pengurus KIUL melakukan Safari Ramdhan ditahun 2019 ini,
Untuk memperkuat silaturahmi sesama pengurus.
Terima kasih
Salam satu aspal

Selasa, 14 Mei 2019

Buka Bersama Seluruh Elemen Lampung Selatan

Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama PLT Bupati Lampung Selatan.
Dalam sambutannya, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga silaturahim agar memperkuat Lampung Selatan. Karna Lampung Selatan bukan satu dua orang apa lagi pemda sendiri, lampung selatan punya kita semua, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.(ungkapnya)

Lampung selatan, gerbang sumatra, dari lampung untuk indonesia adil makmur
Melompatlah Lampung Selatan, satu langkah untuk kita semua.

#lampungselatan 
#satukaryaberjutamakna
#lamseljaya 
#ikamlamsel
#kiulid

Sabtu, 13 April 2019

Pemilih Pemula Harus Tahu !!!

Kiulid.com, Bandar Lampung Tanpa terasa tahun ini Bangsa Indonesia akan kembali menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilu tahun ini pun akan terasa lebih spesial karena Pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) berlangsung serentak pada hari yang sama yaitu Rabu, 17 April 2019. Pertama kali di Indonesia dan rakyat akan benar-benar merasakan pesta rakyat sesungguhnya.
Pesta rakyat lima tahunan tersebut pun perlu dirayakan dengan semeriah mungkin oleh seluruh rakyat Indonesia.  Terutama oleh pemilih pemula yang jumlahnya diprediksi mencapai 14 juta jiwa. Jangan sampai masih banyak golongan putih (golput) atau pemilih pemula  yang tidak menggunakan hak suaranya.
Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KOMINFO), realisasi tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 masih sebesar 73,14 persen. Menurut pakar komunikasi politik dari UNPAD, Dr. Antar Venus, rendahnya partisipasi pemilu ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi tentang pemilu serta ketidaktahuan pemilih pemula tentang partai dan calon anggota legislatif. Akibatnya, mereka mengalami kesulitan untuk memilih.
Seperti yang dirasakan Weni Asmara Mahasiswi asal Way Kanan yang tengah menempu pendidikan di salah satu Universitas di Bandar Lampung. Weni mengaku pada Pemilu Serentak 2019 nanti, dirinya tidak begitu banyak tahu calon-calon anggota legislatif dan masih tidak tahu cara mengikuti pemilu bagi mahasiswa rantau. "Aku kurang tahu tentang siapa aja calon anggota legisliatif karena selama ini kurang terdengar. Namun, kayaknya aku akan ikut pemilu, sebagai generasi milenial yang baik. Walaupun begitu, aku masih belum terlalu tahu tata cara pemilu yang benar selain harus mencoblos di kertas. Terlebih lagi, persyaratan untuk anak rantau sepertiku," ujar Weni Asmara, kepada Kiulid.com
Nah, mumpung masih ada waktu ada beberapa hari lagi, ada baiknya kamu sebagai generasi milenial atau pemilih pemula mulai mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang Pemilu Serentak 2019 mendatang. Dengan begitu, kamu dapat berpartisipasi dalam pemilu tahun dengan bekal pengetahuan memadai. Guna menambah pengetahuan kamu tentang Pemilu Serentak 2019 mendatang, berikut beberapa jawaban dari pertanyaan yang kerap diajukan pemilih muda. Cari tahu, yuk!

Bagaimana caranya jadi pemilih cerdas?
Ada dua hal yang peru diperhatikan pemilih pemula agar menjadi pemilih cerdas. Pertama, #KenaliCalonmu, baik calon Presiden dan Wakil Presiden maupun calon anggota legislatif. Lihat dan pelajari rekam jejak tiap-tiap calon yang akan dipilih.
Kedua, baca informasi seputar pemilu dan para kandidat. Namun, sebisa mungkin cari informasi yang valid dari sumber terpercaya, sehingga terhindar dari informasi bohong (hoax). Teliti sumber informasi dan penyebar informasinya, apakah dari pihak yang memiliki kredibilitas atau tidak. Lalu, telaah isi informasinya. Informasi valid hampir dipastikan tidak mengandung konten provokatif. Hindari juga menyebarluaskan informasi yang tidak benar (hoax) kepada orang lain, karena ada sanksinya loh!
Bagaimana cara mengecek rekam jejak para kandidat?
Rekam jejak para calon wakil rakyat dapat dilihat di situs web infopemilu.kpu.go.id. Di sana, berisi data lengkap tentang riwayat hidup dan data diri tentang para kandidat atau calon wakil rakyat.
Selain dari sumber tersebut, pemilih juga dapat mencari informasi dari berbagai sumber lain yang dianggap valid, seperti media cetak dan media berita online yang memiliki kredibilitas.

Apa hal utama yang harus diperhatikan sebelum memilih?
Pertama-tama, pastikan Anda telah terdaftar sebagai pemilih. Caranya, buka situs web http://www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id/ dan masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kamu dan cek apakah namamu sudah terdaftar di situ.
Apabila belum terdaftar, kamu dapat melapor ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk dimasukkan ke Daftar Pemilih Hasil Perbaikan (DPHP), atau kamu bisa membawa KTP-E dan surat keterangan Domisili dari disdukcapil atau kelurahan/desa tempat menetap sementara ke TPS domisili yg kamu tinggali tersebut. Pemilih seperti ini disebut Daftar Pemilih Khusus (DPK), biasanya KPPS menyediakan waktu diakhir pemilihan untuk DPK.
Apa syarat bagi pemilih yang tinggal di luar negeri?
Syaratnya tak jauh berbeda dengan pemilih di dalam negeri. Mereka harus terdaftar sebagai pemilih di wilayah yang sesuai dengan domisili di identitas mereka. Mereka dapat menggunakan Passport sebagai pengganti dokumen kependudukan. Lebih lanjut, aturan tentang pemilih di luar negeri diatur dalam Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2018.
Seperti apa tata cara pemilihannya?
Pada hari Rabu tanggal  17 April 2019, pemilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di mana mereka telah terdaftar sebagai pemilih. Mereka harus membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu hak pilih.
Di TPS, pemilih akan mendapat lima jenis surat suara. Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden, Surat Suara Anggota DPR RI, Surat Suara Anggota DPD RI, Surat Suara Anggota DPRD Provinsi, dan Surat Suara Anggota DPRD Kabupaten/Kota. Namun, khusus pemilih di DKI Jakarta, mereka akan mendapat empat surat suara karena tidak memilih Anggota  DPRD Kabupaten/Kota. Ke-5 jenis surat suara ini akan diberikan warna yang berbeda agar pemilih dapat dengan mudah membedakannya.
Jika ingin mencari informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi KPU melalui nomor telepon 02131937223 atau email info@kpu.go.id. Masyarakat juga dapat langsung datang ke kantor KPU di Jalan Iman Bonjol No.29, Jakarta Pusat. Nah, semua informasi sudah tersedia dan mudah diakses bagi kamu pemilih milenial. Jadi, enggak ada alasan lagi bagi kamu untuk tidak ikutan memilih pada Rabu, 17 April 2019 mendatang.
Waspadai Berita Hoax
Berhati-hatilah setiap menerima informasi atau pesan berantai. Pastikan untuk kroscek terlebih dahulu sumbernya dari mana? Apakah bisa dipertanggungjawabkan? Jangan mudah terprovokasi dengan informasi bohong (hoax) apalagi menyebarluaskannya karena ada sanksinya.
Kamu memegang peran besar dalam mewujudkan negara yang kuat karena semakin kamu berani menentukan pilihanmu sendiri, maka negara kita ini akan menjadi semakin kuat dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik. Kenapa? Karena pemilih yang cerdas seperti kamu pasti akan memilih pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas juga.
Nah, sinergi antara pemimpin dan pemilih berkualitas ini, tentunya akan berkontribusi positif untuk kehidupan bernegara yang baik, adil dan sejahtera. Ayo ramai-ramai ajak teman dan keluarga kamu untuk ikut Pemilu Serentak 2019, jadilah pemilih yang berdaulat untuk mewujudkan negara kuat.
Untuk pemilih pemula bisa tonton simulasi ini agar gak keliru ketika tiba di TPS
simulasi singkat
Lebih baik cek full videonya
full video simulasi
Kampanyekan tagar #IkutPemilu2019 dan #PemilihBerdaulatNegaraKuat !
Semoga bermanfaat😊